"Yuk!" Ajak Ali meriah tangan Anggun. Mereka berdua masuk ke ruangan lomba bersama.
Beberapa orang melihat pasangan itu. Anggun sempat kikuk dan ingin melepas genggaman Ali. Namun, malah Ali semakin menggenggam erat.
"Mas... malu tahu dilihatin," ucap Anggun.
"Udah, gapapa. Gak ada yang kenal kan?"
"Aku cuma mau pastiin kamu aman."
"Iya-iya."
"Yaudah, bentar lagi lomba dimulai. Inget jangan lupa berdoa dan tenang. Ok?"
Anggun menganggukkan kepala. Duduk di depan komputer yang sudah tersedia di sana.
Ruangan lomba menulis karya ilmiah cukup luas. Namun, menjadi begitu menegangkan begitu ada aba-aba dimulai, ruangan itu terasa sangat menakutkan.
Tak ada suara selain bunyi jari yang mengetik di keyboard. Untunglah, sesekali ada suara manusia yang protes karena komputernya mengalami problem. Adajuga yang diperingatkan karena didapati berbuat curang.