'Kenapa Anjar bisa secantik itu ya?' pikir Dodit sepanjang jalan hingga pergi meninggalkan Prima Hospital.
Ketertarikan Dodit pada pandangan pertama seperti hadir juga dalam pikiran Kayla. karena memang sebenarnya dari dari sejak mereka berteman Dodit sudah mulai suka dengan penampilannya yang tomboy. Tapi penampilan Kayla yang seperti ini lebih sangat menggiurkan bagi Dodit.
Anjar mengekor di belakang punggung Igho hingga sampai di ruangan Alyn.
"Alyn ...,"
"Anjar?"
Layaknya teman yang beberapa pekan tak bertemu, pastilah rindu mewarnai persahabatan mereka.
Alyn dan Anjar saling bercium pipi kanan dan kiri.
Tak lupa pelukan ikut berhambur penuh dengan kasih sayang.
"Dari mana kamu tahu aku di sini? Anjar?"
"Gak penting. Yang terpenting itu bagaimana kabar kamu? Kok bisa kamu begini? Terbaring di rumah sakit ini? Apa yang kamu rasakan?" cerocos Anjar tak mau berhenti.