Sebelum Zayyan benar-benar keluar dari ruang rawat Kayla, Zayyan sempat menoleh dari bibir pintu melihat wanita yang sempat ia cintai dahulu.
Ditatapnya perempuan berambut panjang dengan bibir yang memucat dan bola mata yang sudah sendu.
Dari hati yang terdalam, Zayyan merasa kasihan melihat Kayla terkapar di rumah sakit itu. Tapi seolah-olah dendam telah membutakan segalanya,hingga Zayyan pun tak mau lagi mendengar apa kata hatinya yang mengucapkan bahwa dirinya itu menyukai Kayla.
"Sedang apa lagi kamu di sana? Pergi sana! aku nggak mau melihat kamu, kalau kamu datang hanya untuk membuat kekacauan saja!" teriak Kayla di balik ranjangnya.
Zayyan memusatkan pandangan, lalu ia terlihat sangat fokus pada wanita itu.
"Aku hanya ingin mengingatkan kalau Igho tidak baik untuk kamu. Igho sama sekali tidak mencintai kamu."
"Tidak! Igho sangat mencintai aku! Aku pun begitu, aku mencintai dia dengan sepenuh hati," kembali Kayla melontarkan semua unek-uneknya.