"Lyn dengan atau tanpa persetujuan darimu, aku bakal tetap datang ke kantor!" Pesan itu dikirim oleh Zayyan ke nomer smartphone milik Alyn.
Zayyan semakin emosi saat tahu Kayla dan Igho bersama mengumbar kemesraan mereka di kantor Masterindo Corp. Zayyan segera mengendarai mobil ke kantor Alyn dan Igho.
"Bagaimana bisa seorang Igho Sebastian putra besar dari Tuan Manaf, tidak memiliki moral yang tinggi, bisa-bisanya dia berbuat seperti itu di depan istri dan karyawannya." Zayyan yang marah karena dibakar rasa cemburu di tambah tidak tega membayangkan Alyn yang pastinya sedih melihat kelakuan suaminya.
Berkali-kali klakson mobil Zayyan dibunyikan, Zayyan mengendarai kendaraannya dalam keadaan emosi, marah dan bingung. Semua bercampur menjadi satu.
"Tiinn..! Tinn...!" Suara klakson memekakkan telinga kendaraan lain yang sedang terjebak kemacetan.
"Sabar bos! Namanya juga macet!" Suara pria yang mengendarai sepeda motor di sebelah mobil Zayyan membuat Zayyan semakin marah.