Alyn kembali ke ruangan kerjanya setelah ia merasa lebih tenang, hampir seharian bersama Igho membuatnya tidak karuan. Gadis itu lantas duduk setelah melepas ikatan rambutnya, menatap lama pada potret dirinya dan sang ibu. Rasa rindu yang semakin besar membuat mata Alyn sedikit berkaca-kaca, memang tidak pernah ada yang bisa mengobati rindu pada orang yang telah tiada di dunia ini, terlebih jika itu adalah orang terkasih kita. Alyn hanya bisa terus memanjatkan doa jika dirinya tengah rindu pada sang ibu.
"Do'ain Alyn biar kuat dengan semua ini …," gumamnya. Alyn sendiri sebenarnya tidak pernah menyangka kalau jalan hidupnya akan seperti ini, banyak tekanan dan di sisi lain pun ia bersyukur dipertemukan dengan segelintir orang yang baik.
