Waktu yang di tunggu akhirnya datang juga, yaitu dimana Alyn harus berdiri tegang di hadapan semua para orang asing di hadapannya.
Banyak kamera tertuju kepadanya. Bahkan rasa gerogi Alyn hampir membawanya mengurungkan niatnya untuk berjalan ke atas mimbar bersama Ayahnya.
Debut penurunan jabatan untuk Alyn akan mulai di Syahkan.
"Terus, gimana ini dong? Aku gak bisa!"
Zayyan menahan Alyn dengan menarik tangan Alyn yang hampir berlari menghindari hari itu.
"Jesslyn. Ayolah! Kamu pasti bisa!" Zayyan menautkan pandangannya dengan tatapan penuh arti, lalu ia menganggukkan kepala sambil mengerjapkan kedua bola matanya.
Alyn menelan air liurnya, perlahan ia menarik nafasnya dalam sekali.
"Tapi, aku gak bisa." rengek Alyn lagi-lagi saking Alyn tidak percaya diri.
Alyn pun memutar badannya lalu berjalan dengan langkah panjang.
Hingga akhirnya Manaf pun datang telat di hadapan Alyn.