Denis menemui Kayla. Ia ingin menanyakan sesuatu. Sesuatu yang berkaitan dengan Alyn pastinya. Sekalian ingin bertukar kabar dengan sang sepupu yang sudah lama sekali tidak bersua.
Denis sudah berada di Kafe. Belum terlihat sosok Kayla sama sekali. Gadis itu ternyata terlambat. Namun, Denis tak masalah dengan hal tersebut. Menunggu bukanlah sesuatu yang berat untuknya. Seperti ia yang menunggu untuk mengungkapkan perasaannya kepada Alyn nantinya.
Ia bahkan sanggup menunggu selama mungkin untuk Alyn. Seandainya gadis itu belum siap menerima dirinya.
Denis sangat yakin jika pria kemarin adalah teman Kayla. Pernah beberapa kali Denis melihatnya melalui unggahan sosial media milik sepupunya itu. Dan sekali pernah berpapasan.
Jika diperhatikan, Kayla sepertinya menyukai sosok itu.
"Maaf, aku telat." Tampak Kayla terengah-engah.
Denis tersenyum dan menggeleng. "Nggak papa, santai."