Di dalam mobil.
Alyn terlihat melamun. Tatapannya kosong menatap jendela kaca mobil. Denis yang sedang mengemudi melirik sekilas ke arah Alyn. Ia keheranan dengan Alyn yang sedari tadi hanya diam tak bersuara. Bukan hanya diam, tetapi terlihat melamun.
'Sebenarnya apa yang sedang dia pikirkan sampai melamun begitu?' Denis membatin. Apa semua ini karena pria itu?
Denis akui jika dirinya tidak berhak atas Alyn. Sebab, ia bukan siapa-siapanya Alyn. Hanya saja, tak dapat Denis pungkiri kalau dirinya ini tertarik dengan sosok cantik di sampingnya itu.
Alyn spesial di matanya. Denis juga tidak tahu mengapa begitu. Padahal, banyak wanita yang secara terang-terangan menunjukkan ketertarikan kepadanya. Namun, satu pun dari mereka tidak ada yang membuatnya tertarik.