Mendengar nama Alyn di sebut-sebut, Igho langsung melihat pekat layar ponsel milik Kayla.
Ia mengambil alih video call itu dengan mata tajam dan hembusan nafas yang panas.
"Apa di sana ada wanita itu?" tanya Igho sedikit marah.
Dodit terhenyak dengan pertanyaan Igho yang bisa saja mengandung sebuah masalah.
Tapi Dodit sama sekali tidak bisa berbohong.
"I-Iya!" ucap Dodit gagu.
"Sedang apa Alyn berada di sana?" tanya Igho lagi.
"Dia, di pekerjakan oleh Zayyan di cafenya ini." urai Dodit membuat Igho semakin merasa tersambar petir.
Di balik layar ponsel itu, Igho menggelengkan kepalanya lalu ia memberikan langsung ponsel itu pada pemiliknya.
Kayla mengambil alih pembicaraan dengan suara yang sangat ketat. "Heh, kenapa bisa di Alyn kerja di sana sih?"
"Aku sudah memperingatkan Zayyan kok. Tapi, ini keputusan dari Zayyan sendiri."
"Pokoknya, Zayyan harus memecat Alyn di sana!"
"Tapi,"
"Ck. Tidak ada tapi-tapian."