Di tempat lain, Igho menatap nanar semua pepohonan di luar jendela mobilnya yang terhempas oleh tiupan angin dari laju mobil itu.
Ia melihat jalanan yang nampak sepi sambil terdiam dengan mata kosong.
Sedangkan Kayla yang duduk di sampingnya terlihat tersenyum bahagia karena Sampai detik ini dia masih bisa berada di samping Igho.
"Gho? Kenapa kamu diam saja? Apa kamu tidak menyukai perjalanan ini? Kalau kamu benar-benar tidak menginginkan perjalanan kita, semuanya masih bisa diurungkan mumpung masih belum terlambat," basa-basi Kayla mulai menjalari suasana hening di dalam mobil itu.
Memang hati ego saat itu benar-benar tidak lepas untuk meninggalkan semua kenangan di tempat kelahirannya itu.
Terlebih igo membawa niat yang salah untuk meninggalkan kota metropolitan itu.
Namun setelah ia sedikit berpikir, Igho seperti sedang tersadar oleh semua ingatannya, lalu ia pun mulai menggelengkan kepalanya.