"Wah, gak nyangka kita sampai juga di Jerman ya, Gho?" ucap Kayla dengan membentangkan tangannya dan menghirup udara Jermans epenuhnya.
Ia memejamkan mata hanya untuk menyesuaikan diri dengan udara Jerman yang cukup lumayan dingin.
Igho mengangguk dan hanya bertingkah datar tak ada jawaban sama sekali.
Kayla tak mau kalau hari pertamanya di jerman memberi kesan yang sangat kaku. Ia ingin Igho cepat berbaur dengan suasana alam bersama Kayla di Jerman itu.
Hingga pada akhirnya, Kayla memutar otaknya untuk tidak saling berdiam diri.
"Eh, Iya. Igho, kenapa kamu pilih Jerman untuk melanjutkan sekolah sih? Padahal Inggring, Cina, lebih menarik?" tanya Kayla memulai perbincangannya saat mereka berjalan keluar dari bandara itu.
Sambil menarik kopernya, Igho tetap santai dan menjawab semua pertanyaan Kayla dengan normal.