Hanya semalam saja Sofia menginap. Wanita itu memutuskan untuk langsung pulang saja ke apartemen Nazam, ikut barengan ketika suaminya berangkat ke kantor.
Meski ibu mertuanya agak kecewa karena menantunya hanya menginap semalam saja, tetapi wanita setengah baya itu juga tak memaksa Sofia untuk tetap tinggal lebih lama. Ia merasa mungkin Sofia tak betah.
Tanpa tahu, jika sebenarnya Sofia memutuskan pulang karena merasa berat hati saja harus tinggal di kamar itu. Kamar yang menyimpan kenangan lama masa lalu Nazam. Sofia tak bisa dan kukuh ingin pulang.
Saat ini Sofia tengah duduk di sofa. Menyalakan televisi demi membunuh waktu sepinya sekalian mengusir bayang-bayang yang menyesakkan dadanya.
"Mas Nazam bilang akan fokus padaku mulai sekarang. Seharusnya aku senang, kan? Kenapa, kok malah sedih."
Dengan keras Sofia berpikir. Dan tetap tak bisa menemukan jawabannya. Mungkin karena ingat tentang cerita itu, tentang kematiannya yang tragis.