"Lalu kamu mau saya apakan?"
"Hah? Apakan bagaimana?" Anna yang mengancam, malah ia yang salah sendiri.
"Katanya tadi kamu bilang bisa lebih naked dari ini?"
"I-ya, mak-sudnya, eh apa sih!"
Aksel tersenyum dan hanya menggelengkan kepalanya saja karena Anna malah bingung sendiri padahal ia yang memulai dengan ancaman seperti itu pada Aksel.
"Makanya kalau bicara itu berpikir dahulu."
"Terserah sayalah, sana pergi kenapa masih di sini?"
"Suka-suka saya juga."
Anna hanya mendengus kesal saja, ia melanjutkan makanan yang sudah menunggu untuk ia lahap sedari tadi. Kini, Aksel dan Anna tidak saling berbicara, mereka diam satu sama lainnya.
"Jangan ajak saya lagi kalau ke acara seperti tadi," Anna memulai pembicaraan kembali.
"Lihat situasi dan kondisinya."
"Saya enggak mau."
"Enggak semuanya ada minuman seperti itu, lagi pula itu salahmu sendiri bisu."
"Ya harusnya kamu juga peka!"
"Memangnya kamu memberi isyarat pada saya kalau kamu tidak bisa minum itu? Kan tidak."