Bi Asih menganggukkan kepalanya perlahan.
"Benar, Non."
Anna cukup terkejut dan tampaknya menarik juga mengennai pembicaannya.
"Kenapa, Bi katanya?"
Saat itu Bi Asih terdiam dan tidak berani menjawab kembali dikarenakan ada Aksel diri tangga yang memperhatikan mereka masih berbincang-bincang.
"Jangan ceritakan lagi, diam saja Bi," ucap Aksel yang memperhatikan mereka.
Mulailah Anna mendengus kesal karena sebentar lagi ia tahu tetapi Aksel seperti hantu yang datang secara tiba-tiba. Saat itu Anna pun langsung naik juga ke atas, ia menatap Aksel kesal.
"Ikut campur saja terus," gerutu Anna yang mendekati Aksel di tangga tersebut.
"Saya tahu kamu banyak ingin tahu."
"Ya jelaslah, memangnya kalau kamu jadi saya enggak akan begini hah?"
"Buat apa membanyangkannya?" tanya Aksel dengan nada yang agak licik dan hal itu membuat Anna semakin kesal padanya.
Aksel segera melangkahkan kakinya menuju kamarnya ia langsung menutup pintu kamarnya.