"Mana bisa begitu. Kamu cari aman saja kalau begitu."
"Nanti saya usahakan anak kita tidak akan bertanya hal itu, supaya kamu tidak bingung untuk menjawabnya. Atau suruh saja bertanya dengan saya."
"Anaknya juga belum keluar, sandiwaranya sudah dimulai. Aksel, Aksel, wajar saja banyak perusahaan yang mau bekerja sama denganmu."
"Itulah mengapa pentingnya komunikasi untuk apa pun, termasuk pesatnya perusahaan."
Biasanya, dahulu ketika Anna belum hamil, Aksel sering jega menggendong Anna ke atas meja dapur tersebut namun kali ini sepertinya tidak bisa dikarenakan beban Anna bertambah berat.
"Bicaranya seperti ini buat saya sakit leher," oceh Anna yang mencoba untuk memancing Aksel.
"Kamu mau saya gendong kan?"
"Memangnya kamu kuat, saya bukan hanya sendirian sekarang tapi berdua-," belum saja selesai Anna berbicara, Aksel sudah meraih tubuh Anna perlahan dan menaikkannya di atas meja dapur seperti biasa.