"Tapi sejauh ini Aksel masih bisa diselamatkan kan?"
"Berdoa saja supaya demikian, Bu."
Anna pun menghela napasnya, jawaban Dimas sama sekali tidak membuat pikiran Anna tenang, yang ada ia semakin memikirkan yang tidak-tidak mengenai Aksel.
Setelah menunggu lama, akhirnya mereka sampai juga di rumah sakit, Anna segera bergegas berjalan di belakangnya Dimas dengan raut wajah yang sudah tak bisa dikondisikan sedihnya.
Meski awalnya Anna sudah menahan air matanya agar tidak turun, akan tetapi, Anna tetap saja menangis. Susah payah ia menahannya, namun rasanya sangat sedih sekali.
Saat itu Aksel masih berada di dalam ruangan operasi, ia masih dalam kondisi yang sangat kritis. Di sana ada beberapa pengawal yang jumlahnya cukup banyak sekali. Wajar saja karena Aksel tuan mereka.
Begitu Anna datang, mereka berdiri semua, seolah menunjukkan rasa hormatnya pada Anna selaku istrinya Aksel sekaligus juga tuannya.