"Besok malam jam 7 ada acara, kamu harus ikut."
"Katanya libur kerja, Pak?"
"Bersiap saja, jangan banyak protes. Saya mau istirahat," Aksel masuk ke kamarnya dan meninggalkan Anna yang masih tidak tahu apa-apa itu di depan pintu kamarnya.
Pagi hari pukul 08.00 pagi mereka tentu sudah bangun pada kamarnya masing-masing. Anna menikmati pagi harinya di kamar sendirian tanpa ada gangguan dari Aksel. Semoga saja begitu.
Namun, sepertinya seharian ini benar-benar menjadi hari liburnya. Bahkan Aksel tidak ada mengganggunya.
Hari semakin sore, Anna teringat jika tadi malam Aksel menyuruhnya untuk datang pada suatu acara. Ia segera menuju kopernya berada, memilih baju yang aakn dikenakannya.
Sayang sekali, semua baju yang ia bawa itu cukup formal semua. Ia hanya duduk di depan kopernya.
Kring!!
Bujuk dicinta, ulam pun tiba. Aksel menelepon Anna, saat itu bertepatan dengan Anna yang ingin menghubungi Aksel.
"Iya ada apa, Pak?"
["Ingat jam 7 nanti."]
"Iya, ta—pi pak."
