"Serius, Aksel? Saya jadi kepikiran tahu."
"Ngapain kamu pikirkan?"
"Ya punya otak."
"Walaupun punya otak jangan sembarangan juga pakainya, hal yang nggak penting jangan dipikirkan."
Anna pun memandangi Aksel di sisi kanannya, Aksel lancar sekali mengatakan hal tersebut. bahkan, Anna saja cukup terkejut. Sepertinya karakter Aksel memang seperti itu, tidak akan berubah. Namun, meski begitu ia memang tetap akan berlaku baik.
Kini Anna hanya menatap jalanan di depan seraya mengerucutkan bibirnya yang kesal dengan Aksel tersebut. mungkin juga ini disebabkan karena Anna yang sedang hamil, hormonnya cepat sekali berubah-ubah.
Sepertinya Aksel menyadari jika Anna pun marah dan kesal dengannya, hal itu jelas terlihat dari keadaan bibirnya yang maju 1 atau 2 centi meter ke depan, Aksel yang mengetahuinya pun tertawa kecil saja.
Ketika Anna seperti itu, Aksel makin senang membuat Anna cemberut, maka dari itu Aksel tetap saja enggan berbicara dahulu dengan Anna.