"Aksel, astaga."
"Kan, kamu justru terlihat lebih cantik."
Semakin Anna dikatakan seperti itu justru memacu adrenalinnya untuk berbuat lebih lagi dari itu hingga Aksel pun tidak kalah mengeluarkan suara lenguhannya.
"Kamu tidak merokok ya Aksel?" di sela-sela kegiatannya Anna sempat menanyakan hal tersebut.
"Kenapa?"
"Ya heran tidak pernah lihat kamu merokok. Apalagi kamu kan itu ya mafia-mafiaan gitu."
"Mafia-mafiaan? Memang saya mainan?"
Anna hanya sedikit tertawa saja, kini tiba-tiba tangan kanan Aksel meraih laci yang ada di samping tempat tidur dengan posisi mereka yang masih sama saja, Anna tetap berada di atasnya Aksel.
"Kamu tidak pernah lihat ini?"
Seketika bibirnya Anna menganga, ternyata di dalam laci tersebut ada beberapa rokok milik Aksel yang bahkan Anna tidak mengetahuinya sama sekali.
Mulailah ide nakal Anna pun muncul saat itu.
"Kalau begitu merokok lah sekarang, saya mau lihat."
Keningnya Aksel pun berkerut, ia tidak pernah lagi melihat Anna begini.