"Coba sesekali kamu tanya langsung saja sama Pak Aksel jangan sama saya."
"Enggak berani."
"Ya sudah diam saja."
Tidak lama kemudian ada seseorang ke sana untuk menggantikan pengawal yang senior tersebut dengan membawa kopinya. Mereka memang bergantian, Aksel hanya mempekerjakan mereka memang untuk mengawasi Anna saja.
Jika hanya pertemuan atau pekerjaan biasa di sana pasti Aksel tidak akan sampai serepot itu, tetapi memang kali ini cukup berbeda.
"Kenapa mukamu ditekuk begitu?"
"Saya tadi hanya tanya saja apa Pak Aksel berantem begitu."
"Memangnya kenapa?"
"Soalnya dengan teriakan Bu Anna manggil Pak Aksel tapi enggak lama kemudian Pak Aksel keluar dari ruangan."
"Oh itu sudah biasa."
"Biasa bagaimana? Biasa berantem?"
"Berantem mereka ya biasa, kamu tahu sendiri Pak Aksel mungkin jahil juga dengan istrinya kalau di rumah."
"Jahil juga?"
"Lah dia juga manusia biasa, kalau sama istrinya ya mungkin akan berbeda dengan yang lain."
