Di tengah Anna makan ponselnya berdering, Aksel menghubungi pagi itu, padahal terbilang belum lama Aksel meninggalkan rumah.
"Ada apa, Aksel?"
["Di mana sekarang?"]
"Di meja makan."
["Tubuhmu masih terlalu sakit?"]
Kening Anna mengernyit ketika Aksel bertanya seperti itu, ia takut akan ada sesuatu lagi.
"Hmm, tidak begitu tapi lumayan capek saja, kenapa?"
["Siapkan barang-barangmu untuk menemani saya pergi ke luar kota."]
"Hah? Kapan?"
["Penerbangannya masih jam 3 sore nanti, masih ada waktu siap-siap."]
"Astaga, hari ini juga," sebenarnya jika bisa Anna ingin sekali menolak, namun jika ia menolak kemungkinan Aksel akan marah dengannya, atau mungkin pergi bersama yang lainnya.
["Ingat, saya tidak suka penolakan, Anna."]
"Iya. Berapa lama di sana?"
["3 hari."]
Anna hanya berdeham saja lalu Aksel mengakhiri panggilannya. Selera makna Anna seketika hilang sebab ia harus bersiap-siap untuk pergi.