Aksel malah tersenyum sendiri ketika Anna menggerutu.
"Makanya pakai baju yang mudah saja dan tidak menyulitkan kamu."
"Kan kamu yang pilih ini."
"Tapi kan tadi saya tanya kamu juga."
Anna pun menghela napasnya. Adanya Aksel hanya membuat kepalanya semakin pusing saja.
Saat itu Anna melepaskan selimut yang menutupi tubuh bagian depannya dengan cukup kasar. Ia berjalan menuju lemari pakaian dengan membawa infusnya seorang diri.
Tanpa kata apa pun, Aksel menghampiri Anna, ia mengambil infusnya Anna. Ia tahu Anna memang marah padanya. Anna pun mengambil satu dress yang mungkin banyak disebut juga dengan daster bagi kebanyakan perempuan di Indonesia.
Saat itu ia bingung harus bagaimana mengganti pakaiannya, sebab ia harus mengganti bagian dalamnya juga. sudah seharian seperti itu rasanya tidak nyaman sekali.
"Apa?" tanya Aksel yang mengetahui Anna bingung.
"Saya mau ganti ini (menunjuk pakaian dalamnya) bagaimana tapi?"
"Ya gantilah kalau begitu. Saya bantu mau?"
