"Saya tahu dan saya juga sangat takut dengan kamu."
"Tidak Anna, saya hanya memberi hukuman pada orang-orang yang memang pantas saja mendapatkannya. Kamu tidak akan pernah saya perlakukan seperti itu, sia-sia saya menjaga kamu selama ini."
Anna semakin terisak sendiri, entah bagaimana ia harus melampiaskan kebahagiannya yang bercampur kesal ketika mengingat peristiwa tadi malam. Aksel menarik tubuh Anna untuk memeluknya, Aksel paham apa saja yang Anna butuhkan.
Sebenarnya bisa saja Anna memeluk Aksel lebih dahulu, akan tetapi Anna sangat malu.
"Kamu bisa memeluk saya kapan pun kamu mau dan butuh."
"Aksel jangan seperti itu."
"Kenapa? Ada laki-laki lain yang mau kamu perlakukan seperti ini?" seraya menatap Anna yang terbenam pada dada bidangnya Aksel.
Saat itu Anna dengan cepat menggelengkan kepalanya.
"Anna, jangan meminta saya berubah, saya tidak bisa semanis seperti laki-laki yang lainnya."
"Saya tidak menginginkan itu."
"Jadi kamu menginginkan apa?"