"Maaf," Anna meminta maaf pada Aksel seraya menundukkan kepalanya.
Bagaimana mungkin Anna tidak akan malu dan menundukkan kepalanya sebab ia merasa tidak enak pada Aksel yang selalu ia repotkan. Aksel memang selalu marah ketika dirinya direpotkan oleh Anna, akan tetapi ia tetap membantunya.
Aksel masih menghiraukan Anna, ia tidak begitu mendengarkan atau pun melihat Anna, memang seperti itulah Aksel.
Sepertinya Aksel terlalu fokus pada ponselnya, hingga setelah itu ia terlihat buru-buru akan pergi.
"Saya mau pergi dulu," ucap Aksel yang kini sedang memakai jasnya karena memang sebelumnya pakaian kerja ya sudah ada disiapkan di kamarnya Anna.
"Mau ke mana?"
"Mau pergi."
"Iya ke mana? Kamu tahu saya tanya ke mana kan, Aksel?"
"Ada ke tempat tertentu."
Raut wajah Anna mulai kesal sebab Aksel tidak menjawab pertanyaan yang ia ajukan. Apa yang dijawab oleh Aksel sama saja masih seperti perlu penjelasan.