Malam hari yang dingin menjadi lebih sendu dari malam-malam yang sebelumnya.
Hanya memeluk diri sendiri yang Anna bisa lakukan seraya menundukkan kepala dan masih meneteskan air matanya. Anna merasa banyak sekali memiliki kesalahan pada Ibunya, belum sempat ia benar-benar membahagiakan Ibunya, tetapi Ibunya sudah tiada.
Tidak akan ada yang namanya penyesalan di awal, yang ada hanyalah perkenalan.
Suasana gelapnya malam dengan sepoi angin cukup membuat Anna semakin merasuk ke dalam kesedihannya. Jiwanya terbawa jauh ke dalam luka yang perih. Hal itu tentu membuat Anna semakin terluka.
Mendapati diri Anna di luar, memeluk dirinya sendiri, membuat Aksel memiliki rasa kasihan padanya. Entah hanya rasa kasihan saja atau memang Aksel memiliki perasaan berlebih pada Anna.