"Aku takut saja kalau kamu tiba-tiba marah denganku."
"Ngapain marah, selagi itu urusannya dengan pekerjaan."
Danita lebih mendekatkan dirinya pada Anna yang sedari Anna memang tidak memperhatikan gerak gerik dari Danita.
"Eh, Anna, bukannya kamu ini kan enggak suka Pak Aksel ya?"
"Lalu?" Anna masih tak bergeming sama sekali.
"Iya berarti kalau ada yang suka sama Pak Aksel enggak masalah sama sekali buat kamu?"
Barulah Anna mulai menatap Danita, ia menghela napasnya dan heran dengan Danita yang terus menerus membahas Aksel, tidak seperti biasanya.
"Lalu kenapa? Kamu yakin aku enggak suka sama dia?"
"Tuh kan berarti kamu suka kan? Ngaku deh? Sebelum diambil orang."
"Maksud kamu itu apa sih, Danita?" tanya Anna dengan pelan namun terkesan menekan Danita.
"Ya aku pengin tahu juga perasaan kamu sama Pak Aksel bagaimana."
"Bukankah kamu tahu perjalananku bagaimana? Harusnya kamu lebih bisa memahami bahasaku juga."
"Kamu marah ya, Anna?"