"Aksel!" saat itu Anna merasakan dirinya semakin dikecam oleh Aksel karena saking dekatnya jarak Aksel memandanginya.
Kini, Aksel bahkan mendorong Anna dengan kasar pada tempat tidur Anna, posisinya kini Aksel berada di atas Anna. Jarak mereka hanyalah 1 jengkal saja.
Deg. Deg.
Anna hampir lupa caranya bernapas dengan benar, degup jantungnya tidak karuan. Bahkan, bola matanya nyaris keluar. Saat ini Anna benar-benar susah mengalami krisisnya, ia tidak tahu apa yang sebenarnya akan Aksel lakukan padanya.
Meskipun Aksel di hadapannya, Anna tidak berani menatapnya. Ia segera memiringkan kepalanya, mengalihkan pandangan agar tidak bertemu dengan mata Aksel.
"Lihat saya!"
Anna masih tidak bergeming, ia tidak mendengarkan apa yang Aksel katakan. Anna tidak bisa menatap Aksel.
"Lihat saya, Anna!"
Aksel dengan sengaja melihat Anna ke samping kanan arah ia memiringkan kepalanya, mata Anna kembali terperanjat.
"Aksel! Kamu mau apa hah?"