Alvin masih berdiri di depan mobilnya, sementara mobil yang ditumpangi oleh Kimberly dan Ximena sudah menjauh di depanya.
Alvin menatap nanar kepergian kedua wanita itu.
Dia benar-benar kesal, rasanya ingin marah dan mengamuk di tempat ini.
Beruntung dia masih punya kesadarah, sehingga ia tidak melakukan hal bodoh yang berpotensi mempermalukan dirinya sendiri.
Niat hati ingin mencari hiburan, atas kegalauannya memikirkan Kimberly, kini malah ia dipertemukan dengan Kimberly.
Dan ditambahkan lagi Kimberly pergi bersama dengan Pamela.
Gadis itu semakin membuat Alvin kesal.
Dia sangat kecewa dengan sikap Kimberly.
Mungkin jika ia melihat Kimberly pergi sendirian, tidak akan terlalu membuat hatinya sakit.
Tapi kini wanita itu malah pergi bersama dengan wanita yang sudah menjadi musuh mereka.
Alvin masih ingat bertul bagaimana Kimberly membenci Pamela. Bahkan wanita itu rela melakukan apapun demi menghancurkan hidup Pamela. Dan itu semua demi mendapatkan hati Brandon.