Hari demi hari telah dilewati oleh Malvyn. Kini anak lelaki itu mulai beradaptasi di Dunia Manusia.
Meski awalnya merasa berat, namun keberadaan Ximena membuatnya merasa tenang.
Setidaknya ada yang mengerti dirinya.
"Malvyn, kenapa masih si luar?" tanya Sopia.
"Aku menunggu Bibi Pamela, Nek!" jawab Malvyn.
"Oh, mungkin sebentar lagi dia sampai. Sekarang lebih baik tunggu di dalam rumah saja," ajak Sopia.
"Ah, tidak mau, aku ingin menunggunya di sini saja, Nek!"
"Tapi sebentar lagi hari gelap, Malvyn!" ujar Sopia.
"Tidak apa-apa, aku berani meski sudah malam sekalipun," tukas Malvyn.
"Ah, baiklah ... kalau begitu, Nenek ke dalam dulu, ya!" ujar Sopia.
"Baik lah, Nek!" sahut Malvyn dengan senyuman manisnya.
Anak itu masih berada di tempat semula, tak sabar ia menunggu kedatangan Ximea. Ada banyak pertanyaan yang ingin ia sampaikan Kepada Ximena.
Tak lama terlihat Ximena yang berjalan mendekat bersama dengan Brandon.
Hati anak lelaki itu pun begitu berbunga-bunga.