"Iya juga, ya. Kau benar. Mungkin jika kau tidak meninggalkan kerajaan Violet, maka kau tidak akan bertemu denganku," tukas Brandon sambil tersenyum.
"Haha, benar, kan! Kalau begitu aku akan bertanya sakali lagi," kata Ximena.
"Kau ingin bertanya apa, Ximena?"
"Emm ... bagaimana jika seandainya aku pulang ke asalku?"
"Hei, kenapa kau bertanya seperti itu? Kau sengaja ingin membuatku sedih, ya?" tanya Brandon dengan raut kesalnya.
"Maaf, tapi aku hanya bertanya saja, Brandon. Aku ingin melihat sebesar apa cintamu kepadaku," tukas Ximena. "Dan aku ingin melohta seperti apa raut wajah tanpamu jika sedang sedih," ledek Ximena seraya mencubit dagu Brandon dengan gemas.
"Oh, jadi begitu, ya?" Brandon tersenyum sambil menatap Ximena dengan penuh arti. Lalu dia mendekatkan wajahnya.
"Aku pernah bilang kepadamu, kalau aku tidak akan membiarkanmu sampai pergi," bisik Brandon.
Ximena mendorong tubuh kekasihnya itu.
"Tapi kita tidak tahu akan takdir, Brandon." Tukas Ximena.