"Hei, Ximena! Apa yang kau ucapkan itu? Kau bilang ingin menggugurkan janinmu?!" pekik Ratu Marigodl, "kau sudah gila, ya!?"
Pamela pun tersenyum tipis mendengarnya.
"Aku hanya mencari solusi yang terbaik, Bu! Hanya itu yang bisa aku lakukan!" jawab Pamela.
"Lihat saja, Ximena! Kalau kau benar-benar akan menggugurkan janinmu! Maka aku akan membunuhmu!" ancam Ratu Marigodl.
"Kenapa tidak kau bunuh aku sekarang saja, Bu? Aku siap kok. Aku muak hidup di sini, apa lagi setelah aku tahu, bahwa aku akan berpisah dengan Drak!" sahut Pamela.
Ratu Marigodl mendengus kesal, dan memalingkan wajahnya.
Dia menyesal telah mengatakan hal ini kepada Ximena.
Harusnya dia tidak perlu membahas perasaan Ximena dengan Drak. Karena niatnya datang ke kamar ini hanya untuk melihat perkembangan kehamilan Ximena, dan entah mengapa dia malah membahas hal lain.
Dan karena ucapanya tadi, kini dia sendiri yang mengalami kesulitan.