Beberapa hari telah berlalu sejak teror itu, hari-hari yang Daffa dan Raline jalani berbeda setelah mereka memulai hubungan dengan lebih baik lagi namun Daffa harus tetap waspada karena dia tidak ingin orang-orang terdekatnya celaka karena teror yang tidak jelas ini. Siang ini Raline sedang berada di rumah sakit bersama Ramdan.
"Apa ada perkembangan, Dok?" tanya Ramdan.
"Belum ada!" Raline menghela nafasnya dengan panjang mendengar penjelasan dokter.
"Raline, Papa ada urusan lain apa kamu masih mau di sini atau Papa antar pulang?" tanya Ramdan.
"Aku masih mau di sini, Pa!" jawab Raline.
"Oke, setelah urusan Papa selesai Papa jemput kamu," ucap Ramdan.
"Iya Pa! Papa hati-hati!" Setelah itu Ramdan pun pergi karena dia mendapatkan info dari orang kepercayaannya tentang keberadaan Sarah.
Sesampainya di restoran orang yang bernama Alen sudah menunggu Ramdan di sana.
"Dia berada di mana sekarang?" tanya Ramdan setelah duduk berhadapan dengan Alen.