"Ada apa?" tanya Daffa kepada Desy yang sudah duduk nyaman di hadapannya. Saat ini dia dan Daffa berada di cafetaria rumah sakit.
"Tadi pagi ada seorang wanita yang datang mencari Nona Raline, Tuan!" jawab Desy.
"Siapa?" tanya Daffa.
"Dia mengatakan jika dia adalah ibunya Nona Raline," jawaban Desy membuat kening Daffa berkerut.
"Benarkah ibunya Raline?" tanya Daffa dengan alis yang terangkat.
"Ya, tapi dia terlihat sangat marah bahkan ucapannya sangat kasar," jawab Desy.
'Aku harus mencari tau siapa dia sebenarnya.' Ucap Daffa di dalam hatinya.
"Ada apa, Tuan?" tanya Desy dengan kening yang berkerut karena cukup lama Daffa terdiam.
"Tidak apa-apa, jika dia datang lagi katakan saja kau tidak tau di mana Raline dan jangan mengatakan apapun tentang Raline kepadanya," ucap Daffa.
"Baik Tuan," ucap Desy.
Daffa dan Desy pun segera kembali ke ruangan Farhan. Namun saat melewati taman Daffa mengeraskan rahangnya dengan tangan yang terkepal kuat karena ....
***