Daffa mengerutkan keningnya saat mendengar helaan nafas panjang Alvaro, padahal pria itu baru saja sampai ke kantor.
"Kau kenapa?" tanya Daffa.
"Apa wanita hamil sangat menyebalkan semua," jawab Alvaro.
"Apa maksudmu?" tanya Daffa.
"Kemarin dia marah-marah karena aku menggunakan parfum, hari ini dia marah juga dan membuang semua parfumku!" Daffa tertawa dengan kencang mendengar ucapan Alvaro.
Dia begitu senang melihat penderitaan sahabatnya.
"Diam lah, kau akan merasakan semua ini saat Raline hamil nanti!" sungut Alvaro dengan tatapan tajamnya.
"Bukankah ini bukan pertama kalinya Vika hamil?" tanya Daffa.
"Aku tau, tapi saat Vika hamil yang pertama dia tidak menyebalkan seperti ini," jawab Alvaro.
"Bukan tidak menyebalkan tapi dia segan mengatakan apa yang dia inginkan dan ragu mengekspresikan apa yang dia rasakan apalagi hubungan kalian tidak sebaik sekarang," ucap Daffa.
"Mungkin saja, jadi aku harus bagaimana sekarang?" tanya Alvaro.