"Ya ampun, ada apa?" tanya Ramdan yang langsung keluar dari ruangan kerjanya.
"Gak ada apa-apa, Pa!" jawab Daffa yang dengan santai sudah menggendong Raline.
Raline berteriak karena Daffa tiba-tiba menggendongnya. Setelah itu Daffa membawa Raline menuju kamar mereka tanpa ingin menghiraukan tatapan kedua orang tuanya.
"Makanya kamu jangan teriak-teriak, Sayang!" ucap Daffa.
"Abisnya kenapa kamu malah tiba-tiba gendong aku, Sayang!" ucap Raline.
"Biar kamu hak capek, kenapa juga kamu gak nungguin aku," ucap Daffa.
"Kenapa harus nungguin kamu," ucap Raline lalu Daffa menendang pintu kamar mereka agar terbuka lebih lebar, setelah itu Daffa kembali menendang pintu kamarnya agar tertutup lagi.
"Sayang!" ucap Raline.
"Kan biar ketutup lagi, Sayang," ucap Daffa.
"Tapi kan gak harus ditendang," ucap Raline.
"Biar cepet!" ucapan Daffa membuat Raline menghela nafasnya dengan panjang lalu Daffa membaringkan Raline dengan perlahan di atas ranjang.