"Hallo, Aunty Margareta dan Uncle Alexander. Hallo Kakek. Hallo Kak Dareen dan Kak Alvaro. Hallo Aunty dan Uncle," sapa Lucia dengan manis dan sopan. Dia tidak bisa menyebutkan nama pasangan terakhir karena memang tidak mengenalnya. Meski dia merasa kenal dengan pasangan ini, sayangnya Lucia tidak terlalu mempedulikan tentang sosial bisnis.
"Oh, apa yang dilakukan Lucia di sini?" tanya Nyonya Margareta. Meski dia membenci Lucia, tapi tetap tidak bisa bersikap kasar kepada orang tersebut. Terlebih lagi karena Irielly memperlakukannya dengan baik. Meski sekarang sikap Irielly suam-suam kuku, tapi Nyonya Margareta masih memperlakukannya dengan baik.
"Saya sedang membelikan sesuatu untuk Irielly. Setelah ini, saya akan pergi ke sana," jawab Lucia. Senyum di wajahnya benar-benar menunjukkan rasa bangga.