"Apa yang kau lakukan ini, Anne? Kau tahu kau telah membuat kesalahan yang sangat besar, dan kesalahan itu telah mengorbankan seorang wanita yang tak berdosa!"
Gob, tampak sangat marah kepada Anne. Bagaimana tidak, dia tahu betul jika yang membawa Keyra ke rumah utama adalah Anne, dan hal tersebut malah memancing kemarahan dari Fabian sehingga Fabian menyiksa Keyra dengan sempurna.
"Aku tidak tahu—"
"Apa kau tahu apa yang dilakukan oleh Pak Fabian tadi? Dia memukuli Ibu dengan sangat keji dan tak berperasaan dengan menggunakan ikat pinggangnya, bahkan aku pikir beberapa bagian tubuh Ibu terkena gesper dari ikat pinggang tersebut sampai luka dan berdarah. Aku bahkan sampai tidak tega melihatnya, aku langsung membawa Ibu ke kamarnya dan melarangnya untuk keluar kamar jika kondisinya sedang tidak baik-baik saja,"
Anne tampak terkejut bukan main, bagaimana tidak, dia bahkan tak menyangka jika Tuannya akan mengerikan seperti itu, sebuah hal yang berada di batas moral sebagai manusia yang bahkan Anne tidak pernah menyangka jika kejam dan sadis adalah Tuannya sekarang.
"Kenapa Pak Fabian seperti itu, Gob?"
"Aku juga tidak tahu, awal kabar jika dia ingin menikah dan menyuruhku menyiapkan pernikahan, aku pikir dia akan benar-benar akan menikah dengan wanita yang dia ingin nikahi untuk dijadikan istri. Namun, semua kejanggalan mulai bermunculan satu persatu dengan sangat nyata. Yang pertama, jika benar Ibu Keyra adalah istri yang dicintai kenapa dia malah disuruh untuk tidur di pavilion pembantu? Padahal kamar di rumah utama ada banyak sekali bahkan kamar utama seharusnya bisa menjadi miliknya bersama dengan Pak Fabian, dan yang kedua aku melihat pada malam itu … pada malam itu Pak Fabian datang ke kamar Ibu dan entah apa yang dilakukan tapi seluet itu sangat nyata semua kekerasan itu terjadi, serta rintihan yang sangat mengerikan. Kebetulan aku yang menjaga pintu dari kamar Ibu malam itu, dan aku benar-benar merasa sangat tidak enak hati, dan yang ketiga … dan yang ketiga ketika aku membahas Ibu Keyra dengan Pak Fabian, reaksi Pak Fabian benar-benar tidak terduga, bahkan Pak Fabian sangat murka dan menyuruhku untuk berhenti menyebutnya Ibu Keyra, dan malah menyebut istrinya sendiri dengan sebutan … jalang. Sungguh, aku merasa miris sekali dengan semua hal yang terjadi ini, aku sama sekali tak menyangka jika Pak Fabian akan sekasar ini dengan seorang wanita, entah apa kesalahan yang telah dilakukan oleh Ibu kepada Pak Fabian hingga Pak Fabian bersikap dengan begitu kasar dan arogan. Padahal selama ini, dari yang kita tahu meski memang Pak Fabian memang selalu dingin dan jarang berbicara, tapi dia memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, terbukti dari para pelayan di sini karena semuanya benar-benar membutuhkan bantuannya, tapi dengan istrinya sendiri …."