Keyra tampak bingung. Bagaimana tidak, ucapan dari Anne ini benar-benar membuatnya bingung, bagaimana tidak, Anne seolah telah mengenalnya lama, padahal kenyataannya Keyra baru saja datang di rumah ini kemarin. Jadi sejak kapan Anne mengenalnya sampai mengatakan hal seperti itu kepadanya.
"Bahkan mata indah ini benar-benar persis seperti yang ada di dalam foto, tatapan sendu dengan senyum yang syahdu. Nyonya, apakah kau tak tahu bagaimana Pak Fabian begitu mencintai dan mengagungkanmu?"
"Maaf, Bu Anne. Namun aku tak merasa jika aku sesepesial itu, dan foto? Foto apa? Aku sama sekali tidak tahu," kata Keyra yang agaknya bingung juga.
Anne tampak mengulum senyum lagi, kemudian dia mengambil tangan Keyra dengan lembut, sebuah hal yang tidak akan pernah dilakukan sebelumnya bahkan dengan cara apa pun itu.
"Nyonya akan tahu, kalau Nyonya berada di rumah utama. Di sana Nyonya akan tahu semua hal yang Nyonya tidak ketahui, dan aku yakin kalau Nyonya akan sadar betapa besar rasa cinta Tuan kepada Nyonya."
"Namun, dari mana kau tahu jika aku adalah istri dari … Pak Fabian, maksudku, Fabian?" tanya Keyra yang semakin bingung luar biasa, bagaimana tidak, semuanya menjadi sangat rumit sekali. Bahkan rasanya seluruh hidupnya sekarang penuh dengan teka-teki.
"Tentu saja tahu, Nyonya. Hanya dengan melihat wajahmu saja aku sudah tahu kalau kau adalah istri dari Pak Fabian," jawab Anne kemudian.
Dia langsung menarik tangan Keyra, sehingga membuat semua pelayan yang ada di rumah bagian belakang pelayan itu pun memandang Keyra dengan sempurna. Dengan berbagai tatapan mereka, tatapan kesal, tatapan penasaran, bahkan yang lebih dari itu adalah … tatapan benci yang tidak bisa dielakkan bahkan oleh siapa pun juga, dan hal tersebut berhasil membuat Keyra menjadi tidak enak hati sama sekali dengan para pelayan yang ada di sana.