Ariela merasa cemas saat melihat wajah istrinya yang terlihat pucat. Lalu tangan kekar Rey mulai menyentuh dahi istrinya.
"Panas sekali. Kita ke rumah sakit sekarang."
Ariela menahan tangan suaminya. Ia tidak ingin pergi ke rumah sakit.
"Di sini saja. Aku hanya ingin bubur salmon buatan kamu."
Rey jadi tidak tega. Apa lagi ia tidak bisa memasak. Tapi demi istri kesayangannya itu, Rey rela menginjakkan kakinya di dapur restoran.
Rey pergi meninggalkan istrinya dalam keadaan cemas. Yang pasti. Rey sudah meminta anak buahnya agar berjaga di depan kamar miliknya itu. Rey tidak ingin sampai terjadi sesuatu pada arielanya itu.
Dengan susah payah, Rey akhirnya bisa menggunakan dapur. Dan tentu saja ia meminta bantuan koki sana untuk membuat bubur salmon untuk istrinya.