Ariela sangat menikmati suasana ini. Mereka berempat juga bisa melihat matahari tenggelam bersama-sama. Awan pun berubah menjadi gelap. Membuat suasana semakin tenang.
Alunan music klasik dan deru ombak yang terdengar sungguh sangat membuat hati terasa teduh.
Beberapa pengunjung nampak menari di atas pasir putih sambil memegang minuman kaleng beralkohol.
Ariela tersenyum teduh saat melihatnya, apa lagi sejak tadi Rey selalu mendekapnya.
"Ariela …"
"Kamu tidak ingin pulang?"
"Tentu saja aku mau pulang."
"Kalau gitu ayo kita pulang. Kasihan Lena sepertinya sudah mabuk."
Ariela menatap Adik iparnya yang terlihat sangat manis. Lalu wanita itu menatap Frans yang terlihat tampan, ide cemerlang mulai muncul di benaknya.
"Frans, tolong bantu Lena," pinta Ariela yang langsung disetujui oleh pria itu.
"Rey, aku memiliki ide bagus."
Rey menaikan sebelah alisnya. "Apa?"
"Bagaimana kalau kita menjodohkan Frans dan Lena, aku rasa mereka berdua cocok."
