Mendengar suara barito yang mereka kenal membuat seluruh pelayan dan para bodyguard diam mematung. Mereka pada menunduk, merasa takut karena bos mereka datang secara tiba-tiba.
"Siapa yang berani membantah perintah istriku?" ucap Rey dengan nada menekan. Membuat semua yang ada di sana merasa takut.
Ariela melewati para bodyguard dan pelayan begitu saja.
"Jika dia bilang ingin ke dapur. Maka biarkan saja, saya yang memintanya. Jadi sebelum kalian menahannya seperti tadi! Lebih baik kalian tanyakan padaku! Kenapa kalian pada bertindak bodoh?" ucap Rey sambil menatap tajam ke arah mereka semua.
"Ma-maaf kan kami, Tuan. Karena saat itu Tuan meminta kami agar Nyonya tidak masuk ke dalam dapur," ucap kepala pelayan.
"Tapi saya yang memintanya. Jadi kalian harus tahu diri! Dia Nyonya di rumah ini! Dia berhak memerintah kalian semua!" ujar Rey kesal.
"B-baik Tuan," ucap mereka serentak.