Meline terkejut mendengarnya. Sebelum Sakha menjawab macam-macam, dia harus segera menjawabnya dan menegaskan nya. "Bukan! Saya sekretaris Mr. Najendra." Jawab Meline.
"Apa itu benar, Daddy?" Mata Gysell menatap Sakha, meminta penjelasan.
"Iya. Itu benar, Princess... dia hanya sekretaris Daddy." Jawab Sakha.
Meline merasa lega saat ini. Dia bisa menghindari hal-hal menjijikan dari novel yang pernah dia baca.
Dimana saat seorang duda membawa perempuan di rumahnya dan bertemu dengan sang anak, maka duda tersebut akan menyebut perempuan itu adalah calon Mommy untuk anak tersebut.
Tentu saja Meline tak akan menyetujuinya. Membayangkannya saja membuatnya bergidik ngeri.
"Kalau begitu, aku akan menunggu di luar, Sir." Meline pergi dari sana, meninggalkan Sakha berdua dengan Gysell sedangkan Rubi sudah keluar kamar sejak tadi.