Helaan nafas berat keluar dari mulut Sagara. Dia duduk di sofa, tepat berada di depan Sakha. "Dengarkan Daddy… semua ini adalah bukti nyata bahwa Daddy meninggalkanmu, meninggalkan kalian bukan untuk bersenang-senang. Daddy menjaga kalian. Daddy menjaga Mommy kamu… Daddy memang pengecut yang memilih kabur daripada menghadapi. Tetapi, itu lebih baik daripada Daddy harus menyakiti Mommy kamu…"
"Sakha… kamu boleh membenci Daddy sesuka hatimu. Kamu boleh untuk tidak menganggapku sebagai ayah kandungmu. Itu terserah padamu. Di sini aku hanya ingin memberitahu mu bahwa meninggalkan kalian juga bukan hal yang mudah untukku. Enam tahun berlalu, dan aku masih berada di rasa sakit yang sama. Aku tidak bisa menjelaskan semuanya padamu karena aku tidak ingin kau dewasa karena dipaksa oleh keadaan, seperti kakakmu. Nanti, jika kamu sudah besar, aku yakin kau akan mengerti dengan sendirinya." Ujar Sagara panjang lebar.