Mira terbangun saat terdengar suara gemericik air yang begitu jelas. Gadis itu membuka mata, lalu menatap sekeliling, dan mendapati suasana ruangan yang asing. Di sampingnya, sang ibu masih terlelap, meringkuk di balik selimut yang tebal. Di ruangan yang asing itu terdapat pendingin udara, dan Murni tidak terbiasa tidur dengan alat itu.
'Aku di mana?' batinnya, bertanya-tanya.
Perlahan, Mira mengayunkan langkah, keluar dari kamar yang asing baginya. Diikutinya sumber suara yang telah membuatnya terjaga. Saat melewati ruang televisi, Mira melihat jam dinding besar yang berbentuk antik. Jarum pendeknya menunjuk ke angka tiga, sedangkan yang panjang di angka enam.
'Jam setengah empat?' batin Mira.
Mira terus melangkah, hingga sampai di bagian belakang ruangan yang dia pakai untuk tidur semalam.
"Ooh ... kamar mandi?" gumamnya dengan suara berbisik.