Santi melemparkan sepatu dan tasnya ke sembarang arah begitu telah sampai di rumah. Sepatu dan tas melayang, menghantam pot bunga kesayangan sang ibu. Tak berniat masuk ke dalam rumah, Santi menghempaskan tubuhnya di sofa yang berada di teras. Hembusan napas kasar sesekali terdengar. Gadis itu sungguh merasa kesal.
Sang ibu yang mendengar suara gaduh langsung keluar untuk memeriksa.
"Lho, anak mama pulang sekolah, kok, marah-marah? Duh, sepatu sama tas sampe menganiaya kembang-kembang mama yang nggak bersalah. Ada apa, sih?" tanya ibu Santi begitu melihat putri semata wayangnya yang memasang wajah cemberut.
Santi bergeming, tak lekas menjawab. Wajahnya semakin ditekuk.
"Eh, ditanya diem aja, ih!" Sang ibu mencubit hidung Santi, gemas.
Mood gadis itu sedang buruk, hingga malas menanggapi pertanyaan dari sang ibu, dan memilih untuk pergi ke kamarnya.