"Peter, Louis, semuanya. Cepat berlindung," teriak Evan yang menyuruh semua anak buahnya untuk segera mencari tempat perlindungan.
Kubu Evan dan Julian saat ini sedang dihujani peluru dari arah lain dan kedua kubu pun pecah dan mereka berlarian untuk menghindari hujan peluru serta mencari tempat berlindung yang aman. Ada beberapa anak buah Evan dan Julian yang tidak selamat saat sedang berlari, mayat mereka tergelak begitu saja di atas tanah yang tertutupi oleh salju dan perlahan-lahan salju tersebut berubah warna menjadi warna merah oleh darah anak buah Evan dan Julian.
Evan, Peter, Louis dan anak buah mereka yang lain berhasil berlindung di balik sebuah tembok. Akan tetapi serangan demi serangan terus dilancarkan oleh pria asing itu bersama dengan anak buahnya, mereka menembak dengan membabi buta tanpa mau tahu apakah peluru yang mereka tembakan itu mengenai kubu Evan atau Julian.