Langit mendung masih menyelimuti kota Roma, butiran salju yang tadinya turun perlahan kini berubah menjadi sangat kencang. Suhu udara pun menjadi sangat dingin hingga hampir mendekati minus, namun keadaan itu hanya terjadi di luar namun tidak di dalam pabrik bekas tempat pengambilan organ tubuh ratusan orang yang menjadi korban kekejaman Julian dan juga para petinggi negeri.
Suasana di dalam ruangan pabrik begitu mencekam, kepala jaksa terlihat sangat ketakutan saat dihadapkan oleh seorang pria misterius yang kini sedang berada di hadapannya. Tubuhnya gemetaran serta peluh terus mengucur dari dahi dan seluruh tubuhnya hingga membasahi tubuhnya, dari mulutnya terus saja menggumam kata tidak, jangan bunuh aku, maafkan aku, dan berbagai kata-kata permohonan ampun lainnya.