Evan berdiam diri depan layar Televisinya menyaksikan berita tentang teror yang dialami oleh beberapa menteri di kediamannya, lelaki itu hanya menghela napas berkali-kali sembari memijit keningnya. Masalah Peter saja masih belum terselesaikan dan tidur juga belum ditemukan akan tetapi banyak sekali masalah yang kini menderanya, bahkan Evan dituduh telah meneror menteri-menteri tersebut padahal beberapa waktu terakhir ini ia hanya sibuk untuk melakukan pencarian terhadap Peter.
Alice yang baru saja datang dari bekerja langsung duduk di sebelah Evan, gadis itu sebenarnya sudah mengetahui tentang teror para menteri tersebut karena tugasnya sekarang ini menjadi lebih berat karena ia juga harus ikut mengamankan rumah menteri. Alice mengambil remot tv, gadis berambut ikal itu kemudian mengecilkan voume paling rendah lalu menatap Evan.
"Jangan melihat saluran berita lagi karena kak Evan pasti akan kesal sendiri," ucap Alice.