Setelah Evan ditangkap polisi dan dibawa ke kejaksaan, Peter hanya menghabiskan waktunya seharian dengan duduk termenung saja di dalam kamar Evan. Peter merasa sangat kehilangan sosok Evan, akan tetapi sekarang ini Peter malah dituntut untuk menjadi seorang pengganti Evan yang kuat dan tangguh.
Seperti pesan Evan kepadanya sesaat sebelum sang pimpinan digelandang ke kantor polisi, namun bagi Peter, itu adalah sebuah beban yang harus is emban di kedua pundaknya saat ini. Pagi telah berganti siang, siang berganti ke sore hingga malam pun akhirnya tiba, dan yang Peter lakukan masihlah sama yakni termenung di kamar.
Pikiran Peter melayang jauh memikirkan nasib Evan, sebenarnya ia ingin sekali menjenguk Evan di kantor kejaksaan. Akan tetapi pengacaranya mengatakan kalau pihak kejaksaan tidak memberikan izin kepada siapapun untuk menjenguk Evan, dan tentu saja ini membuat Peter semakin frustrasi.