Mihran dan Amaliya akhirnya keluar dari ruang dokter Ferry. Mihran marah karena menganggap jika Amaliya memfitnah Eliza yang sedang sekarat.
"Kamu tega memfitnah Eliza?!" gertak Mihran.
"Demi Allah, Mihran. Aku melihat sendiri kalau ini tuh tempat syuting," balas Amaliya membela dirinya.
"Oh, jadi kamu menganggap penyakitku ini bohongan? Semua hanya rekayasa? Enggak ada yang mau sekarat, Mel!" pekik Eliza.
"Kamu tenang saja, Mel. Setelah aku mati, kamu bisa memiliki Mihran seutuhnya," ucap Eliza dengan wajah sedih dan menahan kecewa.
Eliza akhirnya pergi meninggalkan Amaliya dan Mihran. Penuh tanda tanya di benak Amaliya.
"El, Eliza ...." panggil Mihran.
"Aku semakin yakin jika Eliza mempunyai niat buruk sama aku ...."
"Eliza, tunggu!" cegah Mihran yang akhirnya berhasil membuat Mihran menghentikan langkahnya.
"Kamu jangan emosi dulu. Nanti berpengaruh sama anak kita," seru Mihran.